Diceritakn drpd waliyullah Abu Yazid Al-bustami r.a:
Saat saya berada di dalam khalwatku,menikmati pendekatan diri dengan Rabbbul Izzati,sedang dalam khayalan mengingati serta mengagungkan ALLAH,tiba2 didalam batinku terdengar 1 suara menyeru:’wahai abu yazid!pergilah ke gereja sam’an.berkumpullah dengan para pendeta di situ pada hari besar mereka,ada hal perlu dan penting.’
Mendengar bisikan itu,sya trkejut dan berkata:’semoga Allah melindungi diriku dari bisikan ini.saya berzikir kembali dan saya trtidur sekejap,dan bisikan itu muncul kmbali.saya trbangun lalu duduk trmangu2 dan penuh kebimbangan,tiba2 trdengar suara itu sekali lagi,dan kali ini sangat jelas,dia mengulangi apa yang dikatakn kepadaku sebelum ini.kemudian katanya lagi:
’wahai Abu Yazid!jangan lah engkau merasa takut dan bimbang,engkau trmasuk waliyullah dan orang yg ku cintai sebagai orang2 yang abraar.nah,sekarang pakai lah engkau akan pakaian pendeta nasrani,dan pasangkan salib dilihirmu,dan jangn engkau bimbang,semua itu tidak menjadikan apa2 pada dirimu.sekarang pergilah engkau ke gereja sam’an ada hal yang perlu dan sangat penting di sana!’bunyi suara itu kali ini.
Saya pun cepat2 bangun dari tempat tidurku,lalu memakai pakaian menurut apa yang diperintahkan oleh suara itu.kini saya serupa seorang pendeta saya pun berangkat menuu ke gereja sam’an,lalu berkumpul dengan para pendeta yang ada disitu.
Apabila pembesar pendeta itu tiba untuk memberikan pidatonya,para pendeta yang lain semuanya berdiri dengan teratur dan tenang untuk memberi hormat kepadanya.mereka kemudian duduk siap sedia untuk mendengar dan memperhtikan segala kata2 yang akan disampaikan oleh pembesar pendeta itu.namun demikian si embesar pendeta itu tidak mampu mengucapkan kata-katanya,dicubanya berkali-kali,namun dia tetap tidak berdaya seakan-akan mulutnya dikekang oleh sesuatu yang menguncinya.
Para pendeta dan beberapa rahib lain yang hadir disitu pada ribut dan tercengang.kenapa pemimpin mereka menjadi seperti orang bisu,lalu seorang bertanya:’wahai pemimpin kami!apakah yang menghalangi bapak untuk memberikan nasehat kepada kami??ketahuilah,kami selalu menunggu nasehat yang berharga dari bapak,kami sedia untuk melakukannya.’
Pemimpin pendeta itu pun menjawab :sesuatu yang mencegah lisanku untuk berbicara dihadapan kamu adalah kerana adanya seseorang diantara kalian yang beragama syariat muhammad,yang datang kesini semata-mata untuk menguji keimanan kalian.’
Para pendeta itu saling berpandangan yang satu kepada yang lain,dan berkata dengan penuh semangat :’manakah orang itu kami akan membenuhnya sekarang juga .’
Pemimpin itu lalu menjawab:’tidak,kamu tidak boleh membunuhnya kecuali dengan bukti dan alasan yang kuat.’
Mereka menjawab:’baiklah,kami akan menuruti segala nasehat bapak.kami datang kemari adalah demi mencari petunjuk yang berguna kepada bagi diri kami.’
Pemimpin pendeta itu berdiri lalu berkata:’wahai orang yang mengaku agama muhammad,bangunlah dan berdiri,kami ingin melihat dan mengenali anda!’
Maka abu yazid al-bustami tidak dapat mengelak lagi dan terus berdiri serta berjalan menuju ke tempat pemimpin itu,sementara lisan beliau tak lepas dari bertakbir ,bertahmid,bertasbih dan bertahlil.
Pemimpin pendeta itu berkata:’wahai pengikut muhammad,saya akan mengajukan beberapa pertanyaan kepada anda.jika anda dapat menjawab semuanya dengan benar,maka saya akan mengikuti agama anda.namun jika anda tak mampu menjawabnya,maka kami akan membunuh anda.’
Abu yazid al-bustami menjawab:baiklah!tanya lah apapun yang anda inginkan!’
Pemimpin pendeta itu berkata:’baik,harap anda memperhatikan semua pertanyaan saya ini!terangkan kepada kami tentang,tentang apa yang satu tak ada duanya,yang dua tak ada tiganya,yang tiga tanpa empatnya,yang empat tanpa limanya,yang lima tanpa enamnya,yang enam tanpa tujuhnya,yang tujuh tanpa lapannya,yang lapan tanpa sembilannya,yang sembilan tanpa sepuluhnya,yang sempurna dari sepuluh,yang sebelas,yang dua belas,yang tiga belas dan yang empat belas.kemudian cuba jelaskan juga kepada kami siapa yang dari golongan yang mmbenarkn tetapi dimasukkan kedalam neraka,siapa dari golongan yang mendustakan,namun dimasukkan kedalam syurga.
dimanakah tempat roh saat dijasad,sebutkan apa yang disebut Adz-Zariyaati Zarwan,tentang AL-Hamilaati Waqran,tentang AL-Jaariyati yusran,dan tentang Al-Muqassimaati Amran??
Kemudian,jelaskan kepada kami tentang sesuatu yang bernafas namun tanpa roh,tentang kubur yang berjalan bersama panghuninya,tentang air yang tidak turun dari langit dan tidak berasal dari bumi,dan dari hal empat golongan yang tidak tergolong dari manusia,jin,malaikat dan tidak pula berasal dari punggung seorang laki2,dan tidak keluar dari perut sang ibu??
Kemudian,jelaskan pula kepada kami,dari hal darah pertama mengaliri bumi,dan dari suatu ciptaan Allah lalu dianggapnya sebagai sesuatu yang berat.siapakah seutama-tama kaum wanita,seutama-tama lautan,seutama-tama gunung,seutama-tama binatang,seutama-tama bulan,semulia-mulia malam?apakah Thammah itu?
Kemudian cuba jelaskan tentang pohon yang mempunyai 12 cabang,setap cabangnya mempunyai 30 daun ,setiap daun memliki 5 bunga,dua diantaranya matahari sedang tiga lainnya berada dibayang2nya.
Kemudian jelaskan tentang sesuatu yang berhaji ke baitullah,namun tidak memiliki roh sedang ia tidak berkewajipan haji!berapak jumlah nabi2 Allah,berapa yang menjadi rasul,dan berapa pula yang tidak trutus!
Kemudian jelaskan tentang empat macam benda yang berlainan rasa dan warnanya,namun sumbernya adalah satu!sebutkan apakah itu Naqir,Fatil,Qitmir,Sabed,Labed,Tham dan Ram!terangkan tentang apakah yang digonggongkan oleh anjing,disuarakan oleh himar,sapi,kuda,unta,burung merak,burung durju,burung bulbul,katak,naqus dalam suara masing2!
Kemudian jelaskan kepada kami dari segolongan makhluk Allah dimana Allah berwahyu kepadanya,namun mereka tiada tergolong jin,manusia,dan bukan pula malaikat.
Kemudian jelaskan kemana perginya malam jika siang datang,dan kemana perginya siang jika mlam datang!
Abu yazid al-bustami kelihatan seolah-olah hendak melompat dari tempat berdirinya,kerana tidak tertahan menunggu lama mendengarkan pertanyaan demi pertanyaan yang dilontarkan oleh pemimpin pendeta itu.dia mendengar kesemua pertanyaan yang dikemukakan kepadanya dengan perasaan tenang,dan kalu boleh mahu dia menjawabnya secara sepontan tanpa menunggu penerangannya begitu lama.
Apabila pemimpin pendeta itu berhenti dan duduk,abu yazid al-bustami dengan penuh bersemangat mengemukakan pertanyaanya pula:’wahai pemimpim pendeta yang budiman!apakah masih ada lagi pertanyaan2 yang lain,yang mahu dikemukakan lagi sesudah ini?’
‘tidak ada lagi’,jawab pemimpin pendeta itu,’itulah saja’.dan sekarang cubalah engkau berikan jawapannya yang betul.ingat kepada janjiku tadi,jika engkau tidak dapat menjawab,ataupun jawapanmu tidak betul,engkau akan kami bunuh kerana berani menyeludupkan dirimu ketempat kami ini,’tambahnya lagi.
‘baiklah’,kata abu yazid al-bustami.’aku terima semua syarat2 kamu itu.tetapi,jika aku dapat menjawab dengan benar,maukah kamu sekalian beriman kepada Allah yang maha esa,tiada sekutu bagiNYA?!maukah kamu memprcayai dan mengikut agama yang benar yang diutus kepada nabi MUHAMMAD s.a.w dan beriman kepadanya seperti aku yang beriman kepadanya ini?!
Abu yazid albustami merenung setiap wajah para pendeta yang berada disitu.mereka pada memandang yang satu kepada yang lain.ada yang nampak keberatan untuk memenuhi permintaan abu yazid itu.yang dihukum untuk menjawab disini ialah si abu yazid yang memeberanikan dirinya masuk ditengah-tengah mereka.dia tidak boleh diberikan syarat apa pun untuk melapaskan dirinya selain menjawab pertanayaan2 yang dikemukakan oleh pemimpin pendeta mereka dengan betul.
Kemudian abu yazid al-bustami merenung dalam kepada wajah pemimpin pendeta itu dan menunggu sesuatu jawapan yang baik daripadanya.
‘baiklah,’kami semua bersedia beriman kepadanya,’tegas pemimpin pendeta itu.dan semua para pendeta yang hadir kelihatan mengangguk-anggukkan kepala,seraya mengucapkan ‘ya,kami semua akan beriman kepadanya!’
Abu yazid pun mengangkat kepalanya ke arah atas seraya mengucapkan :’ya Allah,ya tuhanku!saksikanlah apa yang berlaku disini,kerana Dikaulah sebaik-baik saksi hanba atas kesediaan semua pendeta2 ini untuk beriman kepadaMU dan kepada rasulMU!’
Read more...